Berita

Informasi terkait digitalisasi aksara Nusantara.

September Ini Unicode Aksara Kawi Segera Rilis

Ada kabar menggembirakan terkait digitalisasi aksara nusantara. Aksara Kawi akan segera masuk ke dalam standar Unicode. Hal ini berarti, akan ada delapan aksara nusantara yang memenuhi standar Unicode, yaitu Bali, Batak, Jawa, Sunda, Makasar, Bugis, Rejang (Ulu), dan Kawi.

Pengajuan proposal Aksara Kawi ke Unicode yang diajukan oleh Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwansah pada tahun 2020 silam membuahkan hasil. Sebanyak 86 karakter Aksara Kawi akan disertakan dalam Unicode versi 15.0, yang direncanakan rilis pada tanggal 13 September 2022.

Ilham Nurwansah, salah satu pengusung proposal Aksara Kawi mengatakan, tujuan didaftarkannya Aksara Kawi ke Unicode agar bisa masuk dalam standar pengkodean aksara internasional untuk perangkat digital.

"Dengan disertakannya aksara Kawi dalam standar Unicode, diharapkan menjadi titik akselerasi penggunaan aksara Kawi dalam berbagai upaya pengembangan teknologi informasi saat ini, agar lebih mudah digunakan oleh masyarakat luas," ungkapnya.

Ilham menambahkan setelah masuk ke Unicode, Aksara Kawi akan diadopsi ke dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui mekanisme pengajuan ke Badan Standardisasi Nasional (BSN).

"Kita tahu pada tahun lalu sudah ada tiga Aksara yakni Jawa, Sunda dan Bali yang telah terstandar SNI oleh BSN, kedepan harapannya Aksara Kawi bisa menyusul sehingga dapat hadir di perangkat digital," tambahnya.

Unicode merupakan standar teknologi informasi untuk mengkodean pemrograman komputer yang ditetapkan oleh Consorsium Unicode internasional. Aksara Kawi akan menjadi bagian dari daftar Unicode versi 15.0.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran, dan Kerjasama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Heru Nugroho mengaku sangat senang mendengar Aksara Kawi segera rilis di Unicode.

"Saya sangat gembira mendengarnya, pada akhirnya Aksara Kawi akan segera rilis di Unicode pada 13 September mendatang. Ini merupakan kado spesial bagi Bangsa Indonesia, bertepatan dengan hari aksara se dunia yang diperingati setiap tanggal 8 Oktober," ungkap pria yang menginisiasi salah satu Program PANDI pada tahun 2020, yaitu Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN)

Sebelumnya, aksara Kawi  telah didaftarkan ke Unicode oleh Anshuman Pandey asal India. Pengajuan oleh Anshuman Pandey itu terjadi pada 2012, yaitu melalui Preliminary Proposal to Encode the Kawi Script. Namun, aksara Kawi yang didaftarkan ke Unicode belum lengkap karena Pandey kekurangan referensi untuk penelitian.

Kemudian Ilham Nurwansah dan rekannya Aditya Bayu Perdana memperbaharui dan mengajukan kembali proposal Aksara Kawi ke Unicode pada September tahun 2020. Hingga akhirnya telah diterima oleh Unicode dan direncanakan akan diterbitkan pada Unicode versi 15.0 tanggal 13 September mendatang.

Tulisan Lainnya


Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara

Para juri hanya mengamati gambar, sedangkan nama pembuat karya baru dimunculkan oleh panitia setelah juri memutuskan para pemenang. Setelah menelaah, mencermati, dan menimbang karya-karya peserta, para juri memutuskan pemenang sebagai berikut.

Didukung PANDI: Kemenag Akan Gelar Kongres Digitalisasi Aksara Pegon

Kegiatan persiapan prakongres Aksara Pegon dihadiri juga para Pegiat Aksara. Forum ini menyepakati bahwa salah satu cara agar digitalisasi Aksara Pegon dapat terwujud diperlukan beberapa tahapan.

Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara (Q&A)

Lomba ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan, diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia.

Aksara Nusantara Diwacanakan jadi Bagian TKDN Perangkat Digital

Ini sebagai tindak lanjut penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap Font, Papan tombol, Transliterasi Aksara Jawa, Sunda dan Bali. Upaya mendorong TKDN Aksara Nusantara pada perangkat digital

Pendaftaran Aksara Kawi ke Unicode

Dengan masuknya Aksara Kawi ke Unicode kemudian menjadi peluang untuk revitalisasi Aksara Kawi di dunia digital yang akan didukung penggunaannya melalui SNI.

Aksara Kawi dan Pegon Segera Dapat SNI, PANDI Siap Daftarkan IDN ke ICANN

Kedua aksara tersebut sudah diusulkan melalui website sispk.bsn.go.id di mana saat ini dalam tahap proses publikasi oleh BSN untuk menjaring pendapat masyarakat. Selanjutnya akan diajukan ke KKPS untuk rekomendasi penetapan menjadi PNPS.