Berita

Informasi terkait digitalisasi aksara Nusantara.

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara

Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan aksara Nusantara, khususnya di bidang seni rupa. Lomba ini diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. Meskipun untuk kali pertama dan baru tiga aksara (Jawa, Sunda, Bali) yang dilombakan, kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat.

Peserta

Sejak perlombaan dibuka hingga penutupan tanggal 10 Mei 2022, ada 284 peserta yang mendaftar dan 262 peserta yang mengirimkan karya. Rinciannya adalah, 130 karya untuk aksara Jawa, 70 karya untuk aksara Sunda, dan 62 karya untuk aksara Bali. Para peserta sebagian besar berasal dari wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarya, Jawa Timur, dan Bali. Namun, ada beberapa peserta yang berasal dari wilayah Sumatera dan Sulawesi. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan karyanya ke semua kategori aksara yang dilombakan. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat.

Penjurian dan Kriteria

Juri dalam lomba ini terdiri dari praktisi dan akademisi dan bidang bahasa, sastra, aksara, dan seni. Para juri tersebut antara lain: Ilham Nurwansah, filolog dan pegiat aksara Nusantara, peneliti di DRAMSEA-PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Tata Kartasudjana, dosen jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pasundan; Putu Eka Guna Yasa, pegiat bahasa, sastra dan aksara Bali, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universita Udayana; Edi Kusmiyanto (Edi Dolan), perupa dan kaligrafer; serta juri dari perwakilan Yayasan Kebudayaan Rancagé.

Adapun kriteria penilaian dalam lomba ini antara lain kaidah penulisan masing-masing aksara, kelenturan aksara dalam bentuk dan figur, tampilan utuh pada komposisi dan paduan warna, eksplorasi bentuk, komposisi, orisinalitas, dan pengolahan artistik. Secara umum, karya para peserta lebih mengarah pada olah bentuk kontemporer menggunakan digital dan beberapa masih mengolah secara manual. Tidak ada yang menjadi lebih istimewa dari pengolahan digital atau manual, selama pembuatan karya tersebut berdasar dari standar kriteria yang telah disampaikan di atas, atau dengan kata lain, standar penilaian dilakukan secara seimbang dan adil.

Selama proses penilaian, nama-nama peserta tidak munculkan. Para juri hanya mengamati gambar, sedangkan nama pembuat karya baru dimunculkan oleh panitia setelah juri memutuskan para pemenang.

Setelah menelaah, mencermati, dan menimbang karya-karya peserta, para juri memutuskan pemenang sebagai berikut.

Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Jawa

  1. Juara I: Ary Ardiansyah (No. 245-1, Judul karya: “Serat Praptityas”)
  2. Juara II: Gagah Suasawan (No. 004-1, Judul karya: “Anoman”)
  3. Juara III: Fenty Endarningsih (No. 221-1, Judul karya: “Jer Basuki Mawa Beya”)

Tiga Juara Harapan:

  • Hanyda Inayatul Munawaroh (No. 030-1, Judul karya: “Ana Dina Ana Upa”)
  • Santriyo Hartanto (No. 028-1, Judul karya: “Ojo Duméh”)
  • Ratna Wijayanti (No. 216-1, Judul karya: “Tuhan, Alam dan Doa Ibu”)

Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Sunda

  1. Juara I: Ary Ardiansyah (No. 190-1, Judul karya: “Jaipong”)
  2. Juara II: Ujang Suseni (No. 007-1, Judul karya: “Masagi”)
  3. Juara III: Yayu Nur Alia Robiah (No. 157-1, Judul karya: “Hirup Sakumaha Peurihna ...”)

Tiga Juara Harapan:

  • Faiz Kurnia Pambudi (No. 280-1, Judul karya: “Lesapnya Nasionalisme”)
  • Burhanudin (No. 276-3, Judul karya: “Jaga”)
  • Wandi (No. 002-1, Judul karya: “Domba Garut”)

Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Bali

  1. Juara I: Ida Bagus Gede Andhika Pradanta (No. 038-1, Judul karya: “Ong Dong Ang Kangkriyung”)
  2. Juara II: I Gusti Made Rama Diantara (No. 214-1, Judul karya: “Ragadi Musuh Maparo … ”)
  3. Juara III: Putu Windu Juliana (No. 071-1, Judul karya: “Rwa Bhineda”)

Tiga Juara Harapan:

  • Ida Bagus Gde Adiputra Nindyeng Praja (No. 141-1, Judul karya: “Dewa Ganesha”)
  • I Gusti Ayu Made Eva Malini Dana Jyota (No. 229-1, Judul karya: “Om Om Om Gam Ganapataye Namaha”)
  • Komang Mahendra Adi Putra (No. 239-1, Judul karya: “Moksartam Ikang Bali Dwipa”)

Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang Rp3.000.000,00 (Juara I), Rp2.000.000,00 (Juara II), Rp1.500.000,00 (Juara III), dan masing-masing Rp1.000.000,00 (Juara Harapan).

Demikian pengumuman ini.

Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.

Tulisan Lainnya


September Ini Unicode Aksara Kawi Segera Rilis

Ada kabar menggembirakan terkait digitalisasi aksara nusantara. Aksara Kawi akan segera masuk ke dalam standar Unicode. Hal ini berarti, akan ada delapan aksara nusantara yang memenuhi standar Unicode.

Didukung PANDI: Kemenag Akan Gelar Kongres Digitalisasi Aksara Pegon

Kegiatan persiapan prakongres Aksara Pegon dihadiri juga para Pegiat Aksara. Forum ini menyepakati bahwa salah satu cara agar digitalisasi Aksara Pegon dapat terwujud diperlukan beberapa tahapan.

Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara (Q&A)

Lomba ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan, diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia.

Aksara Nusantara Diwacanakan jadi Bagian TKDN Perangkat Digital

Ini sebagai tindak lanjut penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap Font, Papan tombol, Transliterasi Aksara Jawa, Sunda dan Bali. Upaya mendorong TKDN Aksara Nusantara pada perangkat digital

Pendaftaran Aksara Kawi ke Unicode

Dengan masuknya Aksara Kawi ke Unicode kemudian menjadi peluang untuk revitalisasi Aksara Kawi di dunia digital yang akan didukung penggunaannya melalui SNI.

Aksara Kawi dan Pegon Segera Dapat SNI, PANDI Siap Daftarkan IDN ke ICANN

Kedua aksara tersebut sudah diusulkan melalui website sispk.bsn.go.id di mana saat ini dalam tahap proses publikasi oleh BSN untuk menjaring pendapat masyarakat. Selanjutnya akan diajukan ke KKPS untuk rekomendasi penetapan menjadi PNPS.