Unicode dan Fon Aksara Lontara

Berikut merupakan daftar karakter dari Aksara Lontara versi Unicode terbaru. Karakter hanya tampil jika peramban atau perangkat yang Anda gunakan sudah mendukung visualisasi karakter Unicode untuk Aksara Lontara Jika tidak tampil, Anda bisa mencobanya melalui fon yang tersedia.
No Unicode Nama Transliterasi
11A00BUGINESE LETTER KAka
21A01BUGINESE LETTER GAga
31A02BUGINESE LETTER NGAnga
41A03BUGINESE LETTER NGKAngka
51A04BUGINESE LETTER PApa
61A05BUGINESE LETTER BAba
71A06BUGINESE LETTER MAma
81A07BUGINESE LETTER MPAmpa
91A08BUGINESE LETTER TAta
101A09BUGINESE LETTER DAda
111A0ABUGINESE LETTER NAna
121A0BBUGINESE LETTER NRAnra
131A0CBUGINESE LETTER CAca
141A0DBUGINESE LETTER JAja
151A0EBUGINESE LETTER NYAnya
161A0FBUGINESE LETTER NYCAnyca
171A10BUGINESE LETTER YAya
181A11BUGINESE LETTER RAra
191A12BUGINESE LETTER LAla
201A13BUGINESE LETTER VAva
211A14BUGINESE LETTER SAsa
221A15BUGINESE LETTER Aa
231A16BUGINESE LETTER HAha
241A17BUGINESE VOWEL SIGN I-i
251A18BUGINESE VOWEL SIGN U-u
261A19BUGINESE VOWEL SIGN E-e
271A1ABUGINESE VOWEL SIGN O-o
281A1BBUGINESE VOWEL SIGN AE
291A1EBUGINESE PALLAWA
301A1FBUGINESE END OF SECTION

Aksara Lainnya


Sejarah dan Perkembangan Aksara Bali

Aksara Bali merupakan turunan dari aksara Brahmi India melalui perantara aksara Kawi dan berkerabat dekat dengan aksara Jawa. Aksara Bali aktif digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Bali sejak pertengahan abad ke-15 hingga kini dan masih diajarkan di Bali sebagai bagian dari muatan lokal.

Sejarah dan Perkembangan Aksara Batak

Aksara ini berasal dari daerah Sumatera Utara dan mulai muncul sekitar abad ke-14 Masehi. Awalnya, aksara yang digunakan untuk menulis bahasa Batak, meski dalam penggunaan sekarang dapat pula digunakan untuk menulis bahasa lain.

Sejarah dan Perkembangan Aksara Jawa

Aksara Jawa merupakan salah satu aksara turunan Brahmi di Indonesia yang sejarahnya dapat ditelusuri runut melalui peninggalan-peninggalan yang diteliti oleh para ahli epigrafi.

Sejarah dan Perkembangan Aksara Makasar / Jangang-jangang

Aksara ini dikenal juga sebagai Ukiri' Jangang-jangang dalam bahasa Makassar, pernah digunakan di Sulawesi Selatan untuk penulisan bahasa Makassar antar abad 17 M hingga abad 19 M.

Sejarah dan Perkembangan Aksara Pégon

Pegon digunakan di kalangan umat Muslim, yang hidup dari pendidikan agama di pesantren. Pegon sendiri muncul bersama Islam di Jawa.

Sejarah dan Perkembangan Aksara Sunda

Kecakapan masyarakat dalam tulis-menulis di wilayah Sunda telah diketahui keberadaannya sejak sekitar abad ke-5 Masehi. Hal itu tampak pada prasasti-prasasti dan naskah kuno dari zaman itu. Sejak April 2008, aksara Sunda secara resmi masuk ke dalam standar Unicode.