Berita

Informasi terkait digitalisasi aksara Nusantara.

Aksara Nusantara Diwacanakan jadi Bagian TKDN Perangkat Digital

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut berupaya mendorong pelestarian Aksara Nusantara dengan cara penerapan pada perangkat digital.

Rencananya, perangkat digital yang masuk Indonesia wajib mengakomodir Aksara Nusantara, sebagai bagian dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Hal itu sebagai tindak lanjut penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap Font, Papan tombol, Transliterasi Aksara Jawa, Sunda dan Bali. Upaya mendorong TKDN Aksara Nusantara pada perangkat digital yang masuk Indonesia ini dibahas lintas kementerian dan lembaga pada 14 Maret 2022 lalu.

Sejumlah kementerian dan lembaga yang terlibat yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).

Rapat tersebut menyepakati untuk mewajibkan perangkat digital yang beredar di Indonesia agar bisa mengakomodir Aksara Nusantara yang terstandar SNI masuk ke dalam perangkat digital.

Upaya ini dimaksudkan agar Aksara Nusantara bisa setara dengan aksara luar yang sudah lebih dulu hadir dalam perangkat digital, seperti Arabic, Cyrilic, China, Hangeul, dan lainnya. “Kami akan membantu proses implementasi agar Aksara Nusantara bisa dijadikan sebagai bagian dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," kata Slamet Riyanto, perwakilan Kemenperin dalam rapat tersebut, melalui rilis, Kamis (24/3/2022).

“Kami sepakat bahwa Aksara Nusantara nantinya bisa masuk ke dalam bagian TKDN, hanya saja masih diperlukan kajian skenario lebih lanjut, dengan melibatkan seluruh vendor perangkat digital yang ada," lanjutnya. "Diharapkan setelah semua skenarionya berjalan, agar dapat dituangkan menjadi sebuah kebijakan Pemerintah yang baku.”

Sementara menurut Direktir SDPPI Kominfo Mulyadi, pemberlakuan SNI Aksara Nusantara diharapkan dapat mengenalkan kembali Aksara Nusantara secara bertahap kepada masyarakat melalui platform digital. Harapannya, ke depan pemanfaatan hasil digitalisasi Aksara Nusantara dapat difasilitasi penerapan TKDN dalam perangkat digital yang digunakan di Indonesia.

“Agenda rapat kali ini merupakan diseminasi kepada para vendor aplikasi dan perangkat informatika yang akan diadakan oleh Kemenperin. Diharapkan ke depan akan dapat menyepakati linimasa penerapan Aksara Nusantara digital,” kata Mulyadi.

Sebagai informasi, dalam penerapan SNI Aksara Nusantara, BSN telah menyediakan akses dokumen elektronika 2 (dua) SNI tersebut di laman sispk.bsn.go.id dan terbuka untuk publik yang ingin mengakses.

Pada dokuman SNI 9048:2021 tentang tata letak papan tombol aksara nusantara menyediakan spesifikasi tata letak papan tombol Aksara Nusantara pada perangkat komputer atau laptop, dan telepon genggam dengan layar sentuh yang terdiri atas pembagian level dan tampilan tata letak tombol untuk setiap karakter Aksara Nusantara.

Sedangkan pada dokumen SNI 9047:2021, Fon (font) aksara nusantara disusun agar setiap karakter Aksara Nusantara dapat digunakan pada perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti perangkat telepon, tablet dan komputer serta aplikasi yang ada sehingga tersedia acuan bagi penyedia perangkat lunak dalam menampilkan karakter Aksara secara utuh dan benar.

Tulisan Lainnya


September Ini Unicode Aksara Kawi Segera Rilis

Ada kabar menggembirakan terkait digitalisasi aksara nusantara. Aksara Kawi akan segera masuk ke dalam standar Unicode. Hal ini berarti, akan ada delapan aksara nusantara yang memenuhi standar Unicode.

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara

Para juri hanya mengamati gambar, sedangkan nama pembuat karya baru dimunculkan oleh panitia setelah juri memutuskan para pemenang. Setelah menelaah, mencermati, dan menimbang karya-karya peserta, para juri memutuskan pemenang sebagai berikut.

Didukung PANDI: Kemenag Akan Gelar Kongres Digitalisasi Aksara Pegon

Kegiatan persiapan prakongres Aksara Pegon dihadiri juga para Pegiat Aksara. Forum ini menyepakati bahwa salah satu cara agar digitalisasi Aksara Pegon dapat terwujud diperlukan beberapa tahapan.

Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara (Q&A)

Lomba ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan, diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia.

Pendaftaran Aksara Kawi ke Unicode

Dengan masuknya Aksara Kawi ke Unicode kemudian menjadi peluang untuk revitalisasi Aksara Kawi di dunia digital yang akan didukung penggunaannya melalui SNI.

Aksara Kawi dan Pegon Segera Dapat SNI, PANDI Siap Daftarkan IDN ke ICANN

Kedua aksara tersebut sudah diusulkan melalui website sispk.bsn.go.id di mana saat ini dalam tahap proses publikasi oleh BSN untuk menjaring pendapat masyarakat. Selanjutnya akan diajukan ke KKPS untuk rekomendasi penetapan menjadi PNPS.