Berita

Informasi terkait digitalisasi aksara Nusantara.

Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara (Q&A)

Lomba ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan, diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia.

(1) Apakah lomba ini gratis?
Ya, Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara tidak dipungut biaya apapun.

(2) Apakah ada ketentuan khusus bagi peserta?
Tidak ada. Siapa pun bisa mengikuti lomba ini dan tidak dibatasi usia. Boleh diikuti oleh anak sekolah, mahasiswa, dan masyarakat umum.

(3) Aksara apa saja yang bisa dibuat kaligrafi pada lomba ini?
Untuk sementara, kami baru melombakan tiga aksara, yaitu aksara Jawa, Sunda, dan Bali. Untuk aksara lainnya mudah-mudahan bisa dilaksanakan dalam waktu mendatang.

(4) Bolehkah satu peserta mengirim lebih dari satu karya?
Setiap peserta dibatasi maksimal 3 (tiga) karya untuk masing-masing aksara.

(5) Bolehkah mengirimkan kaligrafi lebih dari satu aksara?
Boleh, tetapi Anda harus mendaftarkan lagi untuk aksara masing-masing aksara.

(6) Media apa yang harus saya gunakan untuk membuat kaligrafi?
Tidak ada ketentuan jenis atau ukuran media. Anda bisa membuatnya di kertas, kanvas, atau bahkan langsung di komputer. Panitia menerima hasil akhir berupa file gambar dari karya tersebut. Gambar boleh hitam putih atau berwarna. Anda juga bisa membubuhkan tanda tangan atau nama di bawah gambar sebagai informasi pencipta kaligrafi.

(7) Jika saya membuat kaligrafi di media konvensional (kertas, kanvas), bagaimana cara mengirimkannya?
Anda harus memotret atau memindai (scan) karya kaligrafi tersebut, kemudian dikirim ke panitia.

(8) Apa yang dimaksud dengan ukuran A3 300 DPI?
Ini adalah ukuran standar resolusi cetak yang setara dengan 3.508 x 4.961 piksel pada file digital—sekitar 8 Mega Piksel jika dengan kamera. Jika kesulitan dengan ketentuan ini, Anda biasa mengirimkan karya seadanya dulu, yang penting jelas (tidak buram atau miring), dan tidak pecah ketika ukurannya diperbesar.

(9) Apakah ada tema khusus untuk lomba ini?
Tidak ada. Anda bisa membuat kaligrafi dalam bentuk apapun sesuai kreativitas Anda. Namun, sebaiknya Anda menyiapkan cacatan pendek yang menjelaskan maksud dari karya tersebut.

(10) Apakah kata atau kalimat pada kaligrafi telah ditentukan oleh panitia?
Kata atau kalimat yang akan dibuatkan kaligrafi diserahkan kepada peserta. Panitia tidak memberi batasan atau ketentuan. Aksara yang dibuat kaligrafi bisa berupa pepatah, peribahasa bahasa daerah, dan sebagainya. Yang penting ada penjelasan singkat terkait maksud dari kaligrafi tersebut.

(11) Kapan batas akhir pendaftaran dan pengiriman karya?
Karya harus sudah diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 10 Mei 2022 pukul 23.59.

(12) Bagaimana cara mengirimkan karya?
Anda tinggal membuka web https://kaligrafi.merajutindonesia.id/ dan isi formulir yang disediakan. Tuliskan link gambar Anda (bisa melalui GoogleDrive dan yang lainnya) pada kolom unggah karya. Format file kaligrafi dapat berupa JPG, PNG, atau GIF.

(13) Bagaimana saya memastikan bahwa karya saya telah diterima oleh panitia?
Panitia akan mengirim konfirmasi bahwa karya telah diterima kepada nomor WhatsApp yang didaftarkan mulai tanggal 1 Mei 2022.

(14) Siapa penyelenggara acara ini?
Lomba ini diselenggarakan oleh PANDI melalui program bertajuk Merajut Indonesia melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. MIMDAN telah menyelenggarakan banyak acara terkait aksara sejak 2019: misalnya lomba website aksara nusantara, workshop, simposium, kongres aksara, pendaftaran aksara nusantara ke BSN untuk mendapat SNI, pengajuan ke ICANN untuk IDN, dan masih banyak lagi. Dana untuk lomba ini sepenuhnya ditanggung oleh PANDI.

(15) Bolehkah mengirimkan karya yang sudah diikutkan pada lomba lain?
Tidak. Karya kaligrafi untuk lomba ini harus orisinal: dibuat khusus untuk lomba ini, belum pernah dipublikasikan, bukan karya orang lain, dan tidak pernah diikutkan pada lomba sejenis.

(16) Apakah hasil kaligrafi akan menjadi milik panitia?
Tidak. Hak cipta dipegang oleh pembuat kaligrafi. Namun, panitia berhak untuk mempublikasikan karya tersebut melalui website dan media sosial dengan tetap mencantumkan nama pembuat.

(17) Apakah peserta akan mendapatkan sertifikat?
Ya. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat.

Tulisan Lainnya


September Ini Unicode Aksara Kawi Segera Rilis

Ada kabar menggembirakan terkait digitalisasi aksara nusantara. Aksara Kawi akan segera masuk ke dalam standar Unicode. Hal ini berarti, akan ada delapan aksara nusantara yang memenuhi standar Unicode.

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara

Para juri hanya mengamati gambar, sedangkan nama pembuat karya baru dimunculkan oleh panitia setelah juri memutuskan para pemenang. Setelah menelaah, mencermati, dan menimbang karya-karya peserta, para juri memutuskan pemenang sebagai berikut.

Didukung PANDI: Kemenag Akan Gelar Kongres Digitalisasi Aksara Pegon

Kegiatan persiapan prakongres Aksara Pegon dihadiri juga para Pegiat Aksara. Forum ini menyepakati bahwa salah satu cara agar digitalisasi Aksara Pegon dapat terwujud diperlukan beberapa tahapan.

Aksara Nusantara Diwacanakan jadi Bagian TKDN Perangkat Digital

Ini sebagai tindak lanjut penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap Font, Papan tombol, Transliterasi Aksara Jawa, Sunda dan Bali. Upaya mendorong TKDN Aksara Nusantara pada perangkat digital

Pendaftaran Aksara Kawi ke Unicode

Dengan masuknya Aksara Kawi ke Unicode kemudian menjadi peluang untuk revitalisasi Aksara Kawi di dunia digital yang akan didukung penggunaannya melalui SNI.

Aksara Kawi dan Pegon Segera Dapat SNI, PANDI Siap Daftarkan IDN ke ICANN

Kedua aksara tersebut sudah diusulkan melalui website sispk.bsn.go.id di mana saat ini dalam tahap proses publikasi oleh BSN untuk menjaring pendapat masyarakat. Selanjutnya akan diajukan ke KKPS untuk rekomendasi penetapan menjadi PNPS.