Berita

Informasi terkait digitalisasi aksara Nusantara.

PANDI dan PPI Sedunia Kolaborasi Digitalkan Aksara Nusantara

Mimdan— 27 September 2020 20:07

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sedang gencar menggaungkan program Merajut Nusantara melalui digitalisasi aksara Nusantara.

Di acara Penutupan Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia Seluruh Dunia (PPI Sedunia) yang digelar via online, Minggu (30/8/2020), Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengatakan, saat ini pihaknya sedang gencar melakukan kegiatan digitisasi sejumlah bahasa daerah di Indonesia, kemudian didaftarkan ke Unicode.

Setelahnya baru bisa didaftarkan sebagai Internationalize Domain Name (IDN) ke ICANN sebagai bentuk digitalisasi aksara nusantara.

“PANDI ingin memberikan kontribusi bagi bangsa, sebagai wujud nasionalisme kami yang dituangkan dalam bentuk upaya digitalisasi aksara aksara nusantara warisan leluhur, agar generasi muda indonesia bisa mengenal dan memahami aksara-aksara asli daerah terdahulu yang kini kian terkikis jaman, ungkapnya, Senin (31/8/2020).

Di depan anggota PPI Sedunia, Yudho berpesan agar semua anggota untuk ikut mensukseskan kegiatan digitalisasi aksara-aksara asli warisan leluhur bangsa indonesia, sehingga gaungnya bisa terdengar seantero dunia.

“Saya mengajak PPI Dunia untuk sama-sama masifkan dan gotong royong dalam rangka kegiatan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) telah menggelar rangkaian Simposium Internasional 2020 yang terdiri dari seminar online, talkshow dan pemilihan koordinator PPI Dunia.

Choirul Anam terpilih jadi koordinator baru periode 2020-2021 menggantikan Fadlan Muzakki yang menjabat di era sebelumnya.

Choirul Anam menyatakan, pihaknya menyambut niat baik PANDI mendigitalkan aksara Nusantara.

Anam menuturkan, program ini sejalan dengan program yang diproyeksikan di kepengurusan PPI Sedunia 2020/2021.

“Program PANDI ini sejalan dengan salah satu program unggulan kami yaitu diplomasi budaya. Kita memperkenalkan tidak hanya bahasa, budaya, keindahan tapi juga hal-hal yang bisa mendorong masyarakat dunia bisa mengenal indonesia,” ujarnya.

“Ke depan kita akan melakukan kolaborasi yang lebih baik, apa dan bagaimana yang bisa didukung merajut nusantara untuk mendunia. Kini saat ini rekan-rekan PPI memperkenalkan aksara asli indonesia melalui Merajut Nusantara yang digagas PANDI agar indonesia dikenal oleh dunia sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya,” kata dia.

Tulisan Lainnya


September Ini Unicode Aksara Kawi Segera Rilis

Ada kabar menggembirakan terkait digitalisasi aksara nusantara. Aksara Kawi akan segera masuk ke dalam standar Unicode. Hal ini berarti, akan ada delapan aksara nusantara yang memenuhi standar Unicode.

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara

Para juri hanya mengamati gambar, sedangkan nama pembuat karya baru dimunculkan oleh panitia setelah juri memutuskan para pemenang. Setelah menelaah, mencermati, dan menimbang karya-karya peserta, para juri memutuskan pemenang sebagai berikut.

Didukung PANDI: Kemenag Akan Gelar Kongres Digitalisasi Aksara Pegon

Kegiatan persiapan prakongres Aksara Pegon dihadiri juga para Pegiat Aksara. Forum ini menyepakati bahwa salah satu cara agar digitalisasi Aksara Pegon dapat terwujud diperlukan beberapa tahapan.

Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara (Q&A)

Lomba ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan, diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancagé. Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan kepada panitia.

Aksara Nusantara Diwacanakan jadi Bagian TKDN Perangkat Digital

Ini sebagai tindak lanjut penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap Font, Papan tombol, Transliterasi Aksara Jawa, Sunda dan Bali. Upaya mendorong TKDN Aksara Nusantara pada perangkat digital

Pendaftaran Aksara Kawi ke Unicode

Dengan masuknya Aksara Kawi ke Unicode kemudian menjadi peluang untuk revitalisasi Aksara Kawi di dunia digital yang akan didukung penggunaannya melalui SNI.