Testimoni

Beberapa tanggapan dari para tokoh tentang MerajutIndonesia.id

Testimoni

Beberapa tanggapan dari para tokoh tentang MerajutIndonesia.id

Dr. Ming Kuok Lim
Advisor for Communication and Information UNESCO

These actions are also very much in the same spirit as the UNESCO's recommendation concerning the promotion of the use of multilingualism and universal access in new cyberspace was adopted back in 2003.

Kegiatan ini pasti akan berdampak pada keberlanjutan jangka panjang. Ini sejalan dengan rekomendasi UNESCO tentang promosi penggunaan multibahasa dan akses ke ruang siber yang diadopsi pada tahun 2003.

Sri Sultan Hamengkubuwana X
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Kongres Aksara Jawa Pertama ini diharapkan menaikkan minat baca-tulis Aksara Jawa. Inisiatif PANDI untuk Merajutindonesia.id dalam bentuk penetapan domain name tersendiri untuk aksara-aksara Nusantara patut didukung.

I Wayan Koster
Gubernur Bali

Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, arus ini (modernisasi) bisa meninggalkan budaya kita. Ilmu pengetahuan maju terus, teknologi digital maju terus tapi tidak boleh kita meninggalkan, melupakan budaya lokal

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat

Ada atau tidak ada pengakuan internasional, semangat pelestarian budaya ini adalah kewajiban. Semangat melestarikan dimensi-dimensi kebudayaan adalah sebuah keharusan.

Bima Arya Sugiarto
Wali Kota Bogor

Ini akan membawa kita untuk survive, tidak sekadar identitas, tapi juga menyelaraskan antara konteks nasional dan internasional. Jika aksara sudah go digital lewat aplikasi, maka itu menjadi pintu gerbang yang menarik bagi generasi muda.

Erry Riyana Hadjapamekas
Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage

Sangat penting untuk mengungkapkan warisan budaya kita secara lebih luas di tingkat internasional, kita bersama-sama mengupayakan agar bahasa dan aksara sunda dapat berkembang mengikuti perkembangan jaman.

Yudho Giri Sucahyo
Ketua PANDI

Ke depan, kita akan punya keanekaragaman seperti ini, ratusan aksara yang ada di nusantara ini akan tergitalkan, sehingga anak cucu kita masih bisa mempelajari, mengingat, dan membanggakan berbagai budaya kita.