
Sebuah sasmita dalam untaian nada nusantara sekaligus prasasti perjalanan dari gerakan membangun kembali pondasi budaya sebuah bangsa dari Aksara. lngatanku sedang mencari hulu- agar tepat jalan ke bentang muara (sebuah cuplikan dari puisi Alhmad Fikri AF)
Gerakan gelombang dari komunitas komunitas penggiat aksara di berbagai penjuru bumi pertiwi yang dirajut oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) ini bagaikan wujud euphoria berbagai kelompok manusia nusantara yang akhirnya menemukan bahtera indonesia untuk mengarungi luasnya samudera dunia.
Genk Kobra dengan semangat developing local culture-bridging global future yang sejak lama ikut bersampan "Anglaras ilining banyu, Hangeli ning ora keli" (mengikuti arus zaman, namun tidak terhanyut) merekam peristiwa-peristiwa riuh rendah dari aliran aliran sungai aksara ini dan menguntainya dalam harmoni nada.
*Makna apa yang ingin kita goreskan
- Kata Sasmita : Sebuah tanda-tanda/sinyal
- Kata Pandita : Seorang Tua yang penuh kebijakan, dalam hal ini Genk Kobra ingin
mengibaratakan PANDI sebagai Pandita.
- Kata MAYAPADA : berarti Dunia. dalam hal ini Genk Kobra mengambil kata MAYA
Dari judul SASMITA PANDITA MAYAPADA, Genk Kobra ingin menyelipkan sebuah sandi "inilah
Tanda/sinya dari PANDI penguasa jagad Maya Indonesia"
Dari Papua ke ujung Swarna: Wilayah Indonesia yang terbentang dari Papua sampai ke Swarnadwipa/ swarnabhumi (sumatra)
Kata Papua: adalah penyebutan pulau lrian pada jaman Kesultanan Tidore.
dari kata Papa Ua yang berarti tidak bergabung / tidak menyatu.
Kata Swarna: dari kata suwarna/ suvarna berarti emas.
Dalam Syair ini makna yang tersirat adalah: dari berbagai macam hal yang tidak tergabung, jika dirangkai dengan tepat, akan menjadi emas. (Merajut Indonesia)
Lentera Sang Mahasastra : Sastra sebagai lampu / penerang
Dalam Syair ini makna yang tersirat adalah : Cahaya dari Tuhan
Gerbang Praja : Gerbang Rakyat
Dalam syair ini makna yang tersirat adalah moment sejarah gerakan aksara yang akhirnya mempertumakan PANDI dengan teman-teman di Kongres Aksara Jawa.
Pappaseng to riolona to Ugiq (petuah bijak leluhur Orang Bugis) :
"Ingkalingeq i mae ada-adanna to rioloe"
(Dengarkanlah pesan2 bijak para leluhur)
"Maliq siparappe, rebba sipatokkong, maliluq sipakaingeq”
(Saling mendamparkan jika hanyut, saling mengangkat jika jatuh, saling mengingatkan jika keliru).
"Sigetteng tessiruiq, padaidiq padaeloq, sipatuo sipatokkong."
(Saling mendorong ke atas dan bukannya saling menjatuhkan, utamakan kebersamaan dan kepentingan bersama, saling menghidupkan dan saling menegakkan).
"Resopa temmangingngiq, namalomo naletei pammase Dewata."
(Hanya kerja keras yang gigih yang akan mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa).
”Pura tangkisiq gulikku, pura babbaraq sompeqku, ulebbirengngi telleng natowalie”
(Kemudi telah kupasang, layar telah kukembangkan, lebih baik tenggelam daripada kembali).
Hak Cipta lagu / Pencipta Lagu : Joko Elysanto & Andi Mallarangeng
arranger Grup Musik Genk Kobra
Pemegang Hak Cipta : PANDI
website: www.merajutindonesia.id
twitter: @merajut_id
instagram: @merajut_indonesia
facebook: Merajut Indonesia