Dari segi keragaman bahasa dan dialek, Indonesia merupakan nomor dua terbanyak setelah Papua Nugini. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2021) mencatat ada 718 bahasa yang digunakan di wilayah Indonesia dan sudah terpetakan. Di antara bahasa-bahasa tersebut tentu saja ada hubungan keterkaitan. Misalnya, bahasa Jawa, Madura, Sunda, Bali, dan Sasak jika ditelusuri merupakan keturunan dari nenek moyang bahasa yang sama. Tentu saja informasi ini perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia, terutama pelajar dan kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
Jika dikaitkan dengan upaya memperkuat NKRI dan peningkatan kejayaan bangsa data bahasa-bahasa daerah di Indonesia menjadi penting karena faktor politis bangsa Indonesia memilih bahasa Indonesia sebagai identitas bahasa negara yang dirangkai dari keberagaman bahasa-bahasa daerah dan dialek di Indonesia.
Selama ini informasi tentang bahasa-bahasa di Indonesia belum terungkap dan belum tersebar luas. Padahal bahasa-bahasa daerah di Indonesia memiliki kekayaan sastra dan budaya yang luar biasa, sehingga tak kalah mutunya dengan bahasa-bahasa yang berpengaruh di dunia pada masa kini. Kekayaan bahasa-bahasa daerah di Indonesia itu kini masih tersimpan rapi di benak para pemangku bahasa daerah seperti penutur, tokoh adat, pakar bahasa daerah, dan pejabat pemerintahan daerah yang terkait. Kekayaan tersebut masih tersimpan juga dalam karya-karya ilmiah kebahasaan, seperti skipsi, tesis, disertasi serta laporan-laporan penelitian oleh lembaga-lembaga penelitian daerah dan universitas-universitas.
Data bahasa di bawah kami ambil dari buku Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.